Peranan
Kelompok Tani untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga Petani (Studi Kasus di
Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek)
A. Latar Belakang
Masyarakat Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek
Kabupaten Trenggalek sebagian besar bekerja sebagai petani. Mereka bergerak
dalam pertanian sawah dengan mengandalkan tanaman padi pada saat musim
penghujan dan tanaman jagung pada saaat musim kemarau. Aktifitas yang padat
saat proses penanaman dan perawatan dikala tanaman masih berumur 1-2 bulan.
Muncul kondisi yang lengang pada saat petani menunggu panen. Banyak waktu luang
yang akhirnya mereka gunakan untuk mencari penghasilan lain yakni menjadi
pemecah batu.
Membutuhkan
tenaga yang ekstra untuk menjadi pemecah batu. Mulai dari memilah dan memilih
batu sungai, kemudian mengangkutnya ke tempat yang teduh di sekitar sungai,
selanjutnya proses memecah batu yang tidaklah mudah dan membutuhkan tenaga
untuk menghantamkan palu guna memecah batu, kemudian mengangkutnya ke pinggir
jalan, dan terakhir proses penjualan yang menunggu pengepul batu kricak (koral)
untuk membeli.
Terdapat kelompok tani dalam setiap RT yang menjadi
wadah berkumpulnya petani. Petani berkumpul pada saat pembagian pupuk, selain
itu tidak ada aktifitas lain. Hasil panen yang melimpah akan membikin jeblog
harga komoditas. Pada saat belum panen, harga jagung bisa mencapai tiga ribu
rupiah per kilogram, dan pada saat panen bisa turun menjadi seribu delapan
ratus rupiah per kilogram. Untuk mensiasati hal tersebut, perlu adanya
pengolahan hasil panen sebagai pengisi waktu luang masyarakat untuk menambah
penghasilan.
Menurut Hardika (2005: 56) jenis- jenis usaha baru
yang dipilih petani untuk menyambung kelangsungan kerja terfokus pada sektor
jasa buruh yang masih mengandalkan modal fisik atau otot. Berdasarkan hal
tersebut dapat dilihat bahwa petani lebih menganalkan kekuatan fisiknya untuk
mencari penghasilan tambahan. Perlunya efisiensi tenaga untuk mencari
penghasilan, membutuhkan tenaga seefisien mungkin dan menghasilkan pendapatan
yang melimpah.
B.
Fokus
dan Tujuan Penelitian
a.
Rumusan Masalah
1. Mengapa
penduduk Desa Sukosari memilih untuk menjadi petani?
2. Mengapa
petani Desa Sukosari memilih menjadi pemecah batu saat tidak ada kegiatan di
sawah?
3. Bagaimana
peran kelompok tani dalam membantu petani?
b.
Tujuan Penelitian
1.
Menerangkan alasan penduduk Desa
Sukosari memilih untuk menjadi petani.
2.
Memaparkan alasan petani Desa Sukosari
memilih menjadi pemecah batu saat tidak ada kegiatan di sawah.
3.
Menjelaskan peranan kelompok tani dalam
membantu petani.
C.
Metode Penelitian
a.
Rancangan Penelitian
Penelitian
peranan kelompok tani untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani di Desa
Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek menggunakan tradisi studi
kasus.
b.
Lokasi Penelitian
Lokasi
penelitian berada di Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek
c.
Partisipan Riset
Orang
yang akan dijadikan sumber informasi yaitu ketua RT, ketua RW, kepala Desa,
ketua kelompok tani, anggota kelompok tani.
d.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian
studi kasus ini menggunakan teknik wawancara sebagai instrumen untuk mengumpulkan
data yang diperlukan dalam penelitian.