PENGELOLAAN PROGRAM PELATIHAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengelolaan
Program PLS
yang
dibina oleh Drs.
Lasi Purwito
Oleh
Adam Abyatma
110141405801
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
September 2013
A. Manajemen Kepemimpinan Program
Pelatihan
Pemimpin
memiliki arti yaitu sebagai seseorang yang mampu menjadi panutan bagi yang
lain. Pemimpin harus memiliki peran untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak,
menuntun, mengerakkan, mengarahkan dan bila perlu memaksa agar yang dipimpin
menerima pengaruh dan menuju pada tujuan yang telah ditentukan.
Pemimpin
dan kelompok merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kelompok pasti
memiliki pemimpin dan pemimpin hanya ada dalam kelompok. Dapat dikatakan
sebagai kelompok bila ada di dalam kelompok dan mengerjakan perannya dan
kegiatan kepemimpinan. Demikian halnya dengan program pelatihan yang memerlukan
pemimpin. Agar proses pengembangan para personalia pendidikan berjalan dan
kontinu, antara lain dibutuhkan kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan yang baik ialah yang mampu
menghargai usaha para bawahan, memberlakukan mereka sesuai dengan bakat,
kemampuan dan minat masing-masing individu, memberi dorongan untuk
berkembangdan mengarahkan kea rah tercapainya tujuan pelatihan.
Kepemimpinan
melibatkan hubungan pengaruh yang mendalam, yang terjadi di antara orang-orang
yang menginginkan perubahan signifikan dan perubahan tersebut mencerminkan
tujuan yang dimiliki bersama oleh pemimpin dan bawahan. Pengaruh dalam hal ini
berarti hubungan di antara pemimpin dan bawahan, sehingga bukan sesuatu yang
pasif tetapi merupakan suatu hubungan timbal balik dan tanpa paksaan. Dengan
demikian kepemimpinan itu sendiri merupakan proses yang saling mempengaruhi
1. Fungsi pemimpin
Fungsi pemimpin
dalam kelompok belajar yaitu
a.
Pemimpin membantu kelompok untuk
mengorganisasikan diri yaitu ikut serta dalam bekerja, memberikan rangsangan
dan bantuan kepada kelompok dalam
menetapkan dan menjelaskan tujuan
b.
Pemimpin membantu terciptanya suasana
persaudaraan, kerjasama dengan penuh rasa kebersamaan
c.
Pemimpin membantu kelompok dalam
menetapkan prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi
untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif
d.
Pemimpin bertanggung jawab dalam
mengambil keputusan bersama kelompok. Pemimpin memberikan kesempatan pada
kelompok untuk belajar dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk
melatih kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan dan berani
menilai hasilnya secara jujur dan obyektif
e.
Pemimpin bertanggung jawab mengembangkan
dan mempertahankan eksistensi organisasi
2. Keterampilan yang harus dimiliki oleh
pemimpin
a.
Keterampilan dalam memimpin
Pemimpin harus menguasai kepemimpinan agar menjadi
pemimpin yang baik. Untuk hal itu, harus menguasai cara menyusun rencana
bersama, menumbuhkan partisipasi, memberi bantuan motivasi kepada bawahan. Untuk
memperoleh keterampilan perlu pengalaman sehingga pemimpin harus banyak
bergaul, bekerja sama, berkomunikasi.
b.
Keterampilan dalam hubungan insani
Hubungan
antar manusia ada dua macam yaitu:
1)
Hubungan fungsional, yaitu hubungan
karena tugas atau tanggung jawab atas pekerjaan resmi.
2)
Hubungan pribadi, yaitu hubungan yang
tidak didasarkan pada pekerjaan, tetapi lebih bersifat kekeluargaan.
Keterampilan
dalam hubungan insani harus di bangun melalui komunikasi sehingga menjalin
hubungan dan bisa saling menghargai antara bawahan dan atasan
c.
Keterampilan dalam proses kelompok
Keterampilan dalam berproses ialah meningkatkan
partisipasi anggota kelompok sehingga potensi yang dimiliki para anggota kelompok
dapat dimaksimalkan. Dalam sebuah proses, apabila ada partisipasi yang aktif
maka dapat memaksimalkan efektifitas dari seseorang tersebut. Inti dari proses
ini ialah hubungan insani dan tanggung jawab bersama
d.
Keterampilan dalam administrasi personil
Keterampilan dalam administrasi personil yaitu
menggunakan dan keahlian untuk menyeleksi, mengangkat, menempatkan, menugaskan,
membimbing bawahannya. Administrasi personil mencakup segala usaha menggunakan
keahlian dan kesanggupan yang dimiliki oleh petugas secara efektif dan efisien.
Yang paling penting yaitu kegiatan seleksi dan menempatkannya sesuai dengan
tugas dan pekerjaannya.
Terdapat
dua dimensi kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas dan
kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan antar manusia.
Kepemimpinan
yang berorientasi pada tugas cenderung tidak memperdulikan bakat, kemampuan dan
minat dari bawahannya karena terkonsentrasi pada penyelesaian tugas-tugas. Yang
penting organisasi yang dijalankan tetap berjalan lancer dan para bawahan taat,
rajin, dan tunduk pada penampilannya. Pemimpin yang memiliki karakter demikian
bisa mengakibatkan organisasi yang dipegang menjadi using dengan performan para
petugasnya yang ketinggalan zaman.
Kepemimpinan
yang berorientasi pada hubungan antar manusia menekankan pada perkembangan
personalia. Penting baginya nasib para bawahannya dan kepentingan organisasi
adalah nomor dua. Pemimpin yang berpandangan demikian berasumsi bila para
bawahannya diperlakukan dengan baik otomatis tujuan organisasi pendidikan dapat
tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar