Minggu, 03 November 2013

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN PROGRAM PELATIHAN



PENGELOLAAN PROGRAM PELATIHAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengelolaan Program PLS
yang dibina oleh Drs. Lasi Purwito

Oleh
Adam Abyatma
110141405801




UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
September 2013





A.     Manajemen Kepemimpinan Program Pelatihan
Pemimpin memiliki arti yaitu sebagai seseorang yang mampu menjadi panutan bagi yang lain. Pemimpin harus memiliki peran untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, mengerakkan, mengarahkan dan bila perlu memaksa agar yang dipimpin menerima pengaruh dan menuju pada tujuan yang telah ditentukan.
Pemimpin dan kelompok merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kelompok pasti memiliki pemimpin dan pemimpin hanya ada dalam kelompok. Dapat dikatakan sebagai kelompok bila ada di dalam kelompok dan mengerjakan perannya dan kegiatan kepemimpinan. Demikian halnya dengan program pelatihan yang memerlukan pemimpin. Agar proses pengembangan para personalia pendidikan berjalan dan kontinu, antara lain dibutuhkan kepemimpinan yang efektif.
 Kepemimpinan yang baik ialah yang mampu menghargai usaha para bawahan, memberlakukan mereka sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat masing-masing individu, memberi dorongan untuk berkembangdan mengarahkan kea rah tercapainya tujuan pelatihan.
Kepemimpinan melibatkan hubungan pengaruh yang mendalam, yang terjadi di antara orang-orang yang menginginkan perubahan signifikan dan perubahan tersebut mencerminkan tujuan yang dimiliki bersama oleh pemimpin dan bawahan. Pengaruh dalam hal ini berarti hubungan di antara pemimpin dan bawahan, sehingga bukan sesuatu yang pasif tetapi merupakan suatu hubungan timbal balik dan tanpa paksaan. Dengan demikian kepemimpinan itu sendiri merupakan proses yang saling mempengaruhi
1.    Fungsi pemimpin
Fungsi pemimpin dalam kelompok belajar yaitu
a.       Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisasikan diri yaitu ikut serta dalam bekerja, memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok  dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan
b.      Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama dengan penuh rasa kebersamaan
c.       Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif
d.      Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan bersama kelompok. Pemimpin memberikan kesempatan pada kelompok untuk belajar dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk melatih kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan dan berani menilai hasilnya secara jujur dan obyektif
e.       Pemimpin bertanggung jawab mengembangkan dan mempertahankan eksistensi organisasi

2.    Keterampilan yang harus dimiliki oleh pemimpin
a.       Keterampilan dalam memimpin
Pemimpin harus menguasai kepemimpinan agar menjadi pemimpin yang baik. Untuk hal itu, harus menguasai cara menyusun rencana bersama, menumbuhkan partisipasi, memberi bantuan motivasi kepada bawahan. Untuk memperoleh keterampilan perlu pengalaman sehingga pemimpin harus banyak bergaul, bekerja sama, berkomunikasi.
b.      Keterampilan dalam hubungan insani
Hubungan antar manusia ada dua macam yaitu: 
1)      Hubungan fungsional, yaitu hubungan karena tugas atau tanggung jawab atas pekerjaan resmi.
2)      Hubungan pribadi, yaitu hubungan yang tidak didasarkan pada pekerjaan, tetapi lebih bersifat kekeluargaan.
Keterampilan dalam hubungan insani harus di bangun melalui komunikasi sehingga menjalin hubungan dan bisa saling menghargai antara bawahan dan atasan

c.       Keterampilan dalam proses kelompok
Keterampilan dalam berproses ialah meningkatkan partisipasi anggota kelompok sehingga potensi yang dimiliki para anggota kelompok dapat dimaksimalkan. Dalam sebuah proses, apabila ada partisipasi yang aktif maka dapat memaksimalkan efektifitas dari seseorang tersebut. Inti dari proses ini ialah hubungan insani dan tanggung jawab bersama
d.      Keterampilan dalam administrasi personil
Keterampilan dalam administrasi personil yaitu menggunakan dan keahlian untuk menyeleksi, mengangkat, menempatkan, menugaskan, membimbing bawahannya. Administrasi personil mencakup segala usaha menggunakan keahlian dan kesanggupan yang dimiliki oleh petugas secara efektif dan efisien. Yang paling penting yaitu kegiatan seleksi dan menempatkannya sesuai dengan tugas dan pekerjaannya.
Terdapat dua dimensi kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas dan kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan antar manusia.
Kepemimpinan yang berorientasi pada tugas cenderung tidak memperdulikan bakat, kemampuan dan minat dari bawahannya karena terkonsentrasi pada penyelesaian tugas-tugas. Yang penting organisasi yang dijalankan tetap berjalan lancer dan para bawahan taat, rajin, dan tunduk pada penampilannya. Pemimpin yang memiliki karakter demikian bisa mengakibatkan organisasi yang dipegang menjadi using dengan performan para petugasnya yang ketinggalan zaman.
Kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan antar manusia menekankan pada perkembangan personalia. Penting baginya nasib para bawahannya dan kepentingan organisasi adalah nomor dua. Pemimpin yang berpandangan demikian berasumsi bila para bawahannya diperlakukan dengan baik otomatis tujuan organisasi pendidikan dapat tercapai.

 

Tidak ada komentar: